Ada ketika kita menyinggah dulu untuk bermandian di sungai
Pernah kita berebutan mengutip mangga di tepi hutan.
Sepulang sekolah
Kepala kita pernah disangkutkan beg sekolah berisi buku
Berlumba sambil ketawa berkaki ayam
Jalanan lecak dan debu dibetis
Cumalah sebahagian kawan-kawan kita yang paling akrab.
Kita pernah berlumba kerbau mencari penuggutan
Berbekal nasi sejuk berlauk ikan masin
Memanjat pokok dan saling berteriak
Kemudian masuk ke gigi air
Meniud turonggou.
Sekembali ini setelah puluhan tahun berlalu
Aku sendiri-sendiri di tepian Sungai Minuradsung
Memintal kenangan menjadi lagu kenangan
Tentang karud-karud kita yang sudah tiada
Telah berkorban untuk keramaian kerabat kita
Tentang datuk yang sudah lama berkelana
Tanah penuggutannya pun sudah diwariskan.
Kalian pun tidak lagi selalu di sini
Barangkali seperti aku juga
Kala ku datang-kalian pergi
Ketika kalian datang-aku pun pergi.
( tanpa izin saya meminjam puisi ini untuk menghias laman ungu. puisi hasil jemari kandawaitopurak.blogdrive. terima kasih kandawai, kerana ia mungkin kisah kita bersama)
No comments:
Post a Comment